Elden Ring: Nightreign – Dari Software Hadirkan Mode Co-op Gila!

Elden Ring Nightreign co-op mode membawa inti Soulsborne ke arah baru. Kamu langsung merasakan feel yang familiar, tapi dibungkus sistem trio PvE, loot RNG ala roguelike, dan peta yang menyusut lewat Night’s Tide.
Pada siang hari, kamu farming senjata dan Runes untuk naik level. Saat malam tiba, cincin api biru memaksa keputusan cepat dan mendorong encounter End of Day bosses.
Pengalaman solo terasa berat meski ada scaling. Untuk hasil terbaik, kamu butuh tim tiga orang karena encounter dan peran saling melengkapi. Sebagai review, teks ini akan membantu kamu memahami perubahan loop, desain world, dan bagaimana gameplay memengaruhi pengalaman bermain.
Catatan: ada laporan bug yang membuat situasi aneh saat tim bertemu bos berbeda — baca lebih lanjut tentang kejadian itu di sini. Secara keseluruhan, game ini terasa seperti evolusi berani dari genre dan memberi pengalaman kooperatif yang lebih kohesif.
Ringkasan cepat: apa itu Nightreign dan apa yang membuatnya berbeda saat ini
Nightreign adalah gabungan unik antara loop roguelike dan tekanan peta ala battle royale. Di siang hari kamu jelajah world untuk farming weapons, flask, dan Murk yang menaikkan kekuatan keseluruhan.
Pada malam, Night’s Tide menyusutkan map dan memaksa tim bergerak. Setiap malam memanggil End of Day boss dari pool acak, jadi adaptasi jadi kunci. Bertahan dua malam membuka Expedition Nightlord, boss target besar yang butuh rute dan waypoint di Limveld.
- Perpaduan genre: roguelike loot + map menyusut = resource terbatas dan objective bergerak.
- Sistem Murk: level meningkatkan kekuatan global, mengubah cara kamu menghabiskan time dan upgrade.
- Replayability: pool boss dan drop acak memberi lot variabel yang mendorong kamu coba berkali-kali.
Secara singkat, ini terasa seperti sebuah update yang mengubah formula Soulsborne jadi sesuatu yang baru. Sebagai quick review, kamu akan paham konteks gameplay dan apa yang membedakannya sebelum menyelam lebih dalam.
Rasa co-op yang solid: kenapa trio terasa “ngalir” dan tidak jank

Saat kamu bermain bersama dua teman, sinkronisasi aksi membuat setiap encounter terasa halus. Sistem revive, cover, dan chain-damage memberi feel tim yang nyata.
Sinergi tim yang nyata: cover, revive, dan chain-damage yang memuaskan
Review dari beberapa sumber menekankan bahwa gameplay tim kini lebih solid. Kamu akan merasakan ledakan damage ketika serangan terkoordinasi.
Satu pemain menjaga aggro, satu mengatur crowd control, dan satu lagi siap revive dari jarak aman. Kombinasi ini meminimalkan wipe dan mempercepat clear.
- Chain-damage: timing skill bersama membuat damage output tim meledak.
- Cover & revive: pemain jarak jauh sering memberi cover fire untuk menyelamatkan member.
- Transisi: aksi combat berpindah mulus tanpa gangguan teknis menurut GamesRadar+.
Peran dan komunikasi: voice chat vs pick-up group yang senyap
Dengan voice chat, party bisa set waypoint, atur rotasi skill, dan fokus target secara cepat. Hasilnya, encounter lebih terstruktur.
Pick-up group yang senyap sering kehilangan sinkronisasi. Keberhasilan biasanya tergantung pada pemimpin yang jelas dan skill callout.
Secara keseluruhan, pengalaman players yang rutin main bareng lebih stabil. Untuk best result, koordinasi dan komunikasi sama pentingnya dengan mekanik combat.
Loop gameplay: peta menyusut, siang-malam, sampai hadapi Nightlord
Loop di sini menggabungkan eksplorasi siang dan tekanan malam dalam satu ritme yang ketat. Kamu gunakan day untuk mempersiapkan run, lalu bersiap menghadapi momen kecil yang menentukan.
Siang hari: farming senjata, upgrade flask, dan rute waypoint di Limveld
Di siang, fokusmu pada farming weapons, material, dan upgrade flask. Kamu juga menandai waypoint di Limveld agar navigasi pada run berikutnya lebih efisien.
Night’s Tide: cincin api biru, End of Day bosses, dan risiko-imbalan
Ketika Night’s Tide muncul, cincin api biru mengecilkan area di map. Ini memaksa encounter melawan End of Day bosses dari rotasi acak.
Moment ini menguji combat awareness dan positioning. Kamu harus pilih: ambil risiko untuk loot besar atau mundur ke jalur aman.
Ekspedisi Nightlord: durasi run panjang, kegagalan, dan rasa progres
Ekspedisi melawan Expedition Nightlord sering membutuhkan 60+ menit per run. Rute, urutkan upgrade senjata dan flask, serta komposisi tim menentukan hasil.
- Bertahan dua malam membuka boss besar; rotasi role dan consumables krusial.
- Solo jadi jauh lebih susah karena semua aggro tertuju padamu; trio memungkinkan revive dan pembagian tugas.
- Loop ini mengajarkan tempo, trade-off, dan cara menyusun way untuk run sukses.
Progresi, Relics, dan loot: antara Murk, RNG, dan upgrade senjata

Level keseluruhan dikendalikan oleh Murk, bukan hanya menaikkan satu stat. Murk berfungsi sebagai pengganti Souls untuk menaikkan power global kamu.
Murk sebagai inti progres
Murk dipakai untuk naik level dan juga untuk belanja material di merchant. Kamu harus memilih antara investasi sekarang atau menyimpan Murk untuk run berikutnya.
Timing beli di merchant berpengaruh besar. Banyak weapons tidak efektif tanpa material upgrade yang tepat.
Drop senjata semi-acak dan Relics
Drop weapons bersifat semi-acak. Setiap senjata biasanya punya satu pasif yang aktif hanya bila ada di inventori.
Itu berarti kamu bisa memanfaatkan ability senjata tanpa mengganti build utama. Relics menambah variasi lebih jauh.
- Murk sebagai system progres: menaikkan damage, survivability, dan utility tim.
- Merchant & material: prioritas upgrade menentukan kesiapan menghadapi enemies dan mob yang lebih keras.
- Drop semi-acak: lot variasi; pasif inventori bisa mengubah encounter tanpa ubah gaya main.
- Relics: memberi ability tambahan, beberapa eksklusif per classes dan mendorong jalur cerita.
- Prioritas pemain: fokus pada flask, upgrade inti, lalu utility untuk hasil terbaik di setiap run.
Karena sumber daya terbatas, kamu perlu menilai nilai jangka panjang upgrade versus menyimpan Murk. Untuk panduan lebih lengkap dan review lengkap, baca tautan tersebut untuk strategi belanja dan build.
Kelas, build, dan gaya main yang menentukan pengalamanmu

Gaya mainmu—dekat, jarak jauh, atau magic—menentukan peran saat menghadapi boss dan mob.
Kelas jarak dekat, jarak jauh, dan magic: kelebihan dan kekurangan
Kamu bisa pilih dari beberapa classes yang terasa berbeda di setiap run. Iron Eye andal untuk support jarak jauh. Ia memberi cover dan serangan aman.
Duchess cocok untuk attacks cepat dan keluar-masuk. Ia menyenangkan untuk pemain yang suka agresif dekat.
| Class | Role | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|
| Iron Eye | Jarak jauh / Support | Kontrol jarak, aman dari aggro | Damage burst lebih lambat |
| Duchess | Close combat / DPS | Serangan cepat, mobilitas tinggi | Rentan saat crowd control |
| Recluse | Magic / Utility | Damage magis tinggi, ability unik | Butuh manajemen MP dan waktu |
Solo versus trio: skala tantangan dan ruang bernapas
Dalam solo, setiap boss dan enemies fokus padamu. Health management dan damage window jadi sempit.
Trio memberi party kesempatan berbagi aggro, revive, dan burst damage. Build seimbang—weapons, Relics, dan upgrade flask—meningkatkan peluang sukses.
Elden Ring Nightreign co-op mode: matchmaking, party, dan kualitas hidup

Ketersediaan pemain saat peluncuran menentukan seberapa cepat kamu bisa mendapatkan trio penuh untuk run. Selama network test dan pra-rilis, populasi kecil membuat antrian matchmaking lambat di beberapa time.
Matchmaking dan populasi pemain: dari network test ke rilis penuh
Review menyebut performa multiplayer stabil jika kamu bermain dengan friends yang sudah saling paham peran. Grup privat dan voice chat memang mengurangi friksi.
- Kamu butuh matchmaking sehat agar konsistensi multiplayer terjaga; network test menunjukkan antrian terpengaruh jumlah players.
- Waypoint di map Limveld membantu aligning route, tapi pick-up group sering butuh arahan jelas agar tidak terlambat ke encounter boss.
- Update pasca rilis diharapkan menambah filter role, preferensi run, dan opsi komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
| Faktor | Masalah | Solusi Praktis |
|---|---|---|
| Populasi players | Antrian lama | Bermain pada peak time atau join friends |
| Sinkronisasi group | Member terlambat ke bosses | Atur jadwal, callout, dan waypoint |
| Matchmaking | Komposisi tidak seimbang | Filter role & preferensi (harus diupdate) |
Kesimpulan
Setiap run terasa seperti ujian strategi karena map terus mengecil dan pilihanmu berdampak panjang. elden ring nightreign menyajikan hybrid antara battle royale dan Soulslike yang menekankan taktik tim.
Catatan penting, trio dengan voice chat memberi experience terbaik; solo masih mungkin, tapi jauh lebih susah. Keputusan tentang way dan resource menentukan success saat menghadapi bosses dan boss akhir.
Weapons, relics, dan tekanan dari enemies serta mob menjaga game tetap menantang. Jika kamu suka games yang menuntut koordinasi, ini adalah one thing yang layak dicoba. Nantikan update untuk perbaikan matchmaking dan kualitas hidup multiplayer.
➡️ Baca Juga: Tournament Arc Begins! Prediksi Bracket MPL & Siapa yang Bakal Bawa Pulang Trofi?
➡️ Baca Juga: Begini Cara Backup iPhone ke iCloud Terenkripsi: Pastikan Chat WA & Foto Tetap Aman Meski HP Hilang




