Cara Merakit PC Desktop Gaming 2025: Panduan Lengkap untuk Pemula

Selamat datang! Panduan ini membantu kamu menyiapkan build yang tepat untuk gaming dan penggunaan sehari-hari. Kamu akan belajar dari menentukan kebutuhan hingga boot pertama.
Di panduan singkat ini, kita bahas komponen nyata seperti prosesor AMD Ryzen 5 5600G, opsi pendingin Noctua, casing InWin Chopin Pro, RAM DDR4 16GB, dan SSD M.2 serta 2.5”.
Kami fokus pada keseimbangan antara prosesor, unit grafis (APU vs GPU terpisah), dan batasan budget. Tujuannya agar kinerja sistem sesuai ekspektasi saat main game ringan sampai menengah.
Di halaman selanjutnya kamu juga dapat menemukan langkah teknis, tips kompatibilitas, dan jalur upgrade. Untuk panduan lengkap langkah demi langkah, lihat panduan merakit untuk pemula.
Mulai dari Kebutuhanmu: Target Game, Kinerja, dan Budget di 2025
Tentukan gaya bermainmu—esports cepat atau game AAA yang menuntut grafis tinggi—sebelum pilih komponen. Pilihan ini memengaruhi prioritas prosesor, RAM, dan kartu grafis.
Esports butuh respons dan frame time stabil. Di sini prosesor dan RAM berperan besar, ditambah pengaturan monitor dan mouse agar input terasa akurat.
Untuk game AAA, GPU menentukan kemampuan pada setting high/ultra dan resolusi besar. Update driver dan tuning pengaturan grafis membantu mencapai performa yang diinginkan.
- Spesifikasi untuk multitasking: pilih prosesor multi‑core dan RAM cukup agar kinerja tetap responsif saat banyak aplikasi berjalan.
- Editing ringan & video: simpanan cepat (SSD) dan CPU efisien mempercepat alur kerja.
- Budget & harga: entry (±Rp5–10 juta), mid (±Rp10–20 juta), high (Rp20 juta+). Utamakan komponen inti dulu, sisanya bisa upgrade nanti.
| Kategori | Prioritas | Strategi |
|---|---|---|
| Esports | Prosesor, RAM | Stabilkan FPS, monitor 144Hz+ |
| AAA | GPU | GPU menengah‑atas, turunkan efek bila perlu |
| Hemat | APU / SSD | Pilih upgrade path motherboard & PSU |
Memilih Komponen Inti untuk rakit PC desktop: Prosesor, Motherboard, RAM, GPU, dan Penyimpanan

Pilih komponen inti yang cocok agar performa dan efisiensi tetap seimbang.
CPU/APU: amd ryzen 5600G (6C/12T, ~45–65W) memberi grafis terintegrasi memadai untuk penggunaan harian dan game ringan. Jika kamu butuh lebih banyak core dan GPU terintegrasi lebih kuat, pertimbangkan Ryzen 7 5700G.
Motherboard kecil dan konektivitas
Pilih motherboard B550 ITX dengan 2x slot M.2, Wi‑Fi 6, dan Bluetooth 5.2 agar kamu dapat pasang ssd m.2 Gen3x4 dan periferal tanpa kartu tambahan.
Memori dan penyimpanan
RAM 16GB DDR4 3200MHz adalah sweet spot untuk gaming dan multitasking pada platform AM4. Untuk penyimpanan utama, gunakan ssd m.2 Gen3x4 (mis. TEAMGROUP MP33 1TB) dan tambahkan drive 2.5″ untuk library game atau file besar.
Kartu grafis, daya, dan casing
Jika butuh performa grafis tinggi, pilih kartu grafis diskrit seperti nvidia geforce RTX/GTX atau AMD Radeon. Rencanakan power supply sesuai kebutuhan: build SFF dengan APU bisa jalan di 200W, sedangkan GPU mid-range sering membutuhkan 550–650W.
| Komponen | Rekomendasi | Catatan |
|---|---|---|
| CPU/APU | Ryzen 5 5600G / 5700G | iGPU cukup untuk game ringan |
| Motherboard | B550 ITX | 2x M.2, Wi‑Fi 6, Bluetooth |
| Storage | SSD M.2 Gen3x4 + 2.5″ | Boot cepat + penyimpanan tambahan |
Pendinginan dan aliran udara penting: casing SFF seperti InWin Chopin Pro mengandalkan panel mesh dan manajemen kabel. Untuk suhu rendah, pilih pendingin sesuai ukuran—stock untuk ringan, tower ringkas atau AIO bila perlu.
Lengkapi dengan monitor, keyboard, dan audio yang sesuai supaya pengalaman video dan game terasa lengkap. Untuk referensi spesifikasi dan opsi build, lihat juga daftar spesifikasi terkait.
Langkah-Langkah Merakit PC Desktop: Dari Papan ke Boot Pertama

Sebelum memasang komponen, siapkan area kerja yang rapi dan bebas debu agar proses berjalan mulus. Pakai gelang antistatik dan susun bagian sesuai urutan pemasangan.
Persiapan dan pemasangan prosesor
Buka kait soket AM4 dan sejajarkan tanda segitiga pada prosesor dengan lubang soket. Turunkan prosesor perlahan lalu kunci kait; tekanan ringan saat mengunci adalah normal.
Memasang RAM dan SSD M.2
Pasang RAM dengan memastikan notch sejajar, tekan sampai kait klik. Untuk SSD M.2, lepas heatsink pasif, masukkan modul pada sudut lalu tekan dan kencangkan sekrup bersama heatsink.
Pendingin, pemasangan ke casing, dan kabel
Untuk pendingin aftermarket, lepas bracket stok, oles pasta termal secukupnya, sejajarkan backplate, lalu kencangkan sekrup menyilang. Sambungkan kipas ke header CPU_FAN.
Letakkan board ke casing InWin Chopin Pro, pasang storage 2.5″ di belakang sasis, lalu hubungkan 24-pin ATX, 8-pin CPU, kabel SATA, USB 3.0, dan front panel.
- Periksa kabel rapi agar aliran udara tidak terhalang.
- Boot pertama: masuk BIOS, cek deteksi komponen dan suhu (idle ~40°C, full ~72°C).
- Jika stabil, instal sistem operasi dan driver untuk kestabilan sistem dan performa game.
Contoh Build, Estimasi Biaya, dan Jalur Upgrade 2025

Berikut contoh build praktis dan estimasi biaya untuk tiga level penggunaan. Setiap paket menekankan keseimbangan antara kinerja, penyimpanan, dan opsi upgrade agar hasilnya relevan untuk game modern.
Entry level (±Rp5–10 juta)
Komponen inti: amd ryzen 5600g, motherboard A520/B550, RAM 16GB DDR4 3200MHz, ssd m.2 240–1000GB, opsional hard drive 1TB, PSU 500W.
- Kelebihan: hemat biaya, dapat jalankan banyak game 1080p dengan pengaturan sedang.
- Saran penyimpanan: gunakan SSD untuk OS dan game utama; simpan library besar di hard drive.
Mid-range (±Rp10–20 juta)
Komponen inti: Ryzen 7 5800X atau Intel Core i5-13600K, motherboard B550/B760, RAM 16–32GB, nvidia geforce RTX 3060 Ti/3070 atau AMD setara, SSD 500GB + HDD 1–2TB, PSU 650W.
- Fokus: kartu grafis dan pendinginan—pilih casing dengan aliran udara baik dan AIO 240–360mm bila perlu.
- Hasil: kinerja grafis stabil untuk 1440p dan setting tinggi pada banyak game.
High-end (Rp20 juta+)
Komponen inti: Ryzen 9 7950X atau Core i9-13900K, motherboard X670E/Z790, RAM 32GB DDR5, RTX 4080/4090 atau RX 7900 XTX, SSD Gen4 1TB + 2TB, PSU 850W+.
- Tujuan: target 4K dan frame tinggi; pastikan daya PSU berkualitas dan casing lega untuk pendinginan optimal.
- Upgrade jangka panjang: prioritaskan storage cepat dan motherboard dengan fitur untuk ekspansi.
| Level | Perkiraan Biaya | Fokus |
|---|---|---|
| Entry | Rp5–10 juta | amd ryzen 5600g, ssd m.2, hard drive opsional |
| Mid | Rp10–20 juta | nvidia geforce 3060 Ti+, pendinginan & motherboard seimbang |
| High | Rp20 juta+ | RTX 4080/4090, PSU 850W+, AIO 360mm |
Strategi upgrade: mulai dari APU untuk hemat, tambahkan kartu grafis ketika budget memungkinkan. Selanjutnya tambah penyimpanan, RAM, lalu ganti CPU dan motherboard bila diperlukan.
Bandingkan harga sebelum membeli dan baca ulasan komponen. Untuk pembahasan mendalam soal keunggulan prosesor, lihat juga kelebihan prosesor AMD untuk gaming.
Kesimpulan
Simpulan praktis: bangun sistem yang sesuai tujuanmu agar kinerja dan umur pakai maksimal. Tentukan jenis gaming dan target grafis dulu, lalu padukan prosesor, GPU, serta penyimpanan cepat untuk hasil seimbang.
Perhatikan juga pendinginan dan konsumsi daya agar sistem stabil saat main game atau memutar video. Pilih periferal seperti monitor, keyboard, dan mouse yang nyaman karena mereka langsung memengaruhi pengalaman bermain.
Susun rencana upgrade bertahap: mulai dari fondasi kuat, lalu tambah storage, RAM, atau kartu grafis saat perlu. Dengan pendekatan ini, kamu bisa rakit sebuah PC yang awet, bertenaga, dan menyenangkan dipakai sehari‑hari.
➡️ Baca Juga: Live Activities di Lock Screen Belum Berguna? 4 Use-Case Gila yang Bakal Ubah Rutinitas Harianmu
➡️ Baca Juga: iPhone 13 vs 14 vs 15: Perbandingan Kamera Malam Nyata, Mana yang Paling Worth-it Buat Feed Instagram-mu?



